Senin, 09 Desember 2019

Awas! Sosial Media Dapat Memicu Krisis Kepercayaan Diri!

      Dalam kehidupan masyarakat yang akses terhadap sosial media sangat mudah dilakukan dengan smartphone, banyak remaja yang menghabiskan waktunya berjam-jam setiap hari bahkan mengapload lebih dari satu postingan perhari di akun mereka. Postingan tersebut dapat berupa aktifitas sehari-hari. Seseorang dapat memposting foto selfie di "instagram" untuk memamerkan model rambut baru, pakaian, makanan atau tempat yang mereka kunjungi. Setelahnya, pengguna sosmed secara tidak sadar akan terus memantau jumlah "likes" yang mereka terima di foto.  Jika "likes" yang diterima lebih dari 50, maka mereka akan merasa senang tentang model rambut baru, pakaian, makanan mereka dll. Tanpa disadari, semakin banyak orang menggunakan sosial media sebagai sarana untuk menilai kualitas kehidupan mereka yang dapat memicu kepada efek negatif terhadap kepercayaan diri. 

 Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan "facebook" dapat memicu kepada perasaan negatif, memicu frustasi, kecemburuan, penurunan kepuasan diri. Melihat foto orang lain yang sedang berlibur adalah pemicu utama hal tersebut. Selanjutnya adalah membandingkan interaksi sosial, seperti jumlah ucapan yang diterima di hari ulang tahun dan jumlah like dan komentar pada setiap postingan. 

        Solusi yang dibutuhkan tentunya bukan dengan berhenti menggunakan sosial media, karena sebagai seorang remaja, sosial media merupakan cara yang palin efektif untuk menjalin koneksi, berbagi pengalaman hidup dan tetap "up to date'. Lain halnya, enempatkan kepuasan diri di sosial media dapat memicu krisis kepercayaan diri, kecemburuan dan merusak suasana hati. Perlu diingat bahwa setiap hal yang terdapat di sosial media dapat dijadikan sebagai pengalaman, pembelajaran serta motivasi dalam menempuh hidup. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Awas! Sosial Media Dapat Memicu Krisis Kepercayaan Diri!

      Dalam kehidupan masyarakat yang akses terhadap sosial media sangat mudah dilakukan dengan smartphone, banyak remaja yang menghabiskan...